Langsung ke konten utama

Review Buku: Insya Allah, You'll Find Your Way

Kisah tentang tiga anak manusia dengan takdir kehidupan masing-masing.
Tentang Bram yang berjuang untuk bertahan hidup...
Tentang Fajrin yang begitu teguh dengan prinsipnya...
Dan tentang Elis yang mencuri hati salah seorang di antara Bram dan Fajrin....
Ketiganya adalah sahabat sejati yang tengah mencari dan menentukan jati diri. Lalu, bagaimana ketika cinta hadir di antara ketiganya?
Apakah persahabatan mereka masih tetap rekat? Dan bagaimana ketika persahabatan mereka harus terpisahkan oleh sebuah takdir?



Review buku kedua yang telah gue baca dan gue beli beberapa bulan lalu. Novel yang bergenre religi. Penasaran? Langsung aja deh gue review ala-ala gue, cekidot:



Judul Buku: Insya Allah, You'll Find The Way
Penulis: Hengki Kumayandi
Penerbit: Wahyu Qolbu
Tahun Terbit: November, 2014
Jumlah Halaman: 352 hal
No.ISBN: 9797959079
Genre: Religi

***

Kesan Pertama

First looking, sampul depan yang cukup calm; warna biru tua yang menghiasi buku ini lalu sedikit ada corak warna kuning dan putih putih dibagian tertentu. Gambar covernya berbentuk seseorang yang sedang mengendarai vespa dengan asapnya yang mengepul, lalu ada gambar bulan sabit berwarna kuning yang menghiasi laju vespa tersebut. Seperti biasa dibawah cover ada nama penulis.

Bagian Dalam Buku; Singkat Cerita

Cerita diawali oleh seorang pemuda yang bernama Bramudya Ilyas, seorang mahasiswa dan juga sebagai guru yang mengajar di sebuah SMU. Pada awalnya Bram ragu-ragu menerima tawaran mantan gurunya di SMK dulu untuk mengajar di sebuah sekolah, berkat arahan dan nasehat gurunya tersebut, akhirnya Bram menyetujui bahwa ia menerima tawaran menjadi guru.

Sahabat Bram, Fajrin adalah seseorang yang rajin. postur fisik yang tinggi, ia adalah sahabat karib se kostsan nya Bram. Sosok Fajrin yang selalu membaca materi-materi kuliah, membaca buku dan lainnya. Jika ada masalah yang menghampiri salah satu dari mereka, mereka akan menceritakannya satu sama lain, dan masalah pun terselesaikan.

Elis, tetangga sebelahan kostan Bram dan Fajrin, wanita yang anggun, sopan, dan selalu membuat hati Bram luluh ketika Elis menyiram bunga di depan rumahnya.

Tapi, waktu pun mulai beranjak, ketika masalah-masalah yang datang menghadang Bram bertubi-tubi dan tak henti hentinya.

Dimulai ketika problema ketika pertama kali mengajar di kelas XI IPA, pertama kali Bram memasuki kelas, tak ada kata sambutan yang dapat ia dengar, malahan sorakan yang bernada bahwa siswa di kelas itu tidak menginginkan Bram. Sungguh malang, apalagi Bram sudah di amanahkan untuk menjadi wali kelas di sana. Bram pun berjuang untuk melawan masalah ini.

Lalu kegundahan hati Bram tentang perasaanya terhadap Elis. Pada suatu ketika Fajrin memberitahu Bram bahwa ada surat yang datang untuknya, lalu Bram sejenak berpikiran tentang Elis. Apakah itu surat dari Elis untuk Fajrin? Pikiran yang tak karuan dan belum matang dipikirkan oleh Bram. Apakah Fajrin dan Elis memiliki hubungan khusus?

Apakah gara-gara masalah ini persahabatan mereka bertiga akan tetap rekat?
Lalu, siapakah Sulis?

Pada akhirnya, beberapa orang yang Bram sayangi, harus pergi karena suratan takdir.
Untungnya Bram melewati berbagai masalah yang dihadapinya dengan penuh perjuangan, tanpa kenal lelah, dan penuh semangat.

Bab Favorit di Buku Ini

Bab Never Ending Love. Halaman 315. Dimana pada penghujung isi buku ini, ketika Bram lagi dirawat di rumah sakit setelah koma beberapa hari karena juga ikut andil dalam peleraian tawuran yang dilakukan murid-murid SMU Insan Kamil. Dan murid-murid XI IPA menjenguknya ke rumah sakit lalu memberi surprise.

Pada bab ini gue suka dengan suratnya Elis yang ditujukan buat Bram. Gue membaca surat itu, perlahan dan perlahan, lalu akhirnya terharu sendiri membacanya. Sebelum surat ini dibaca oleh Bram, sesuatu yang tak diinginkan Bram pun datang.

Dan pada akhirnya, di bab terakhir, dimana Hengki Kumayandi menceritakan Bram melewati berbagai masalah yang datang kehidupannya, rintangan demi rintangan dilaluinya dengan penuh pantang menyerah.

Buku ini mengajarkan kita untuk terus senantiasa tidak mengeluh dengan apa yang terjadi, selalu menjalani hidup ini penuh dengan perjuangan. 

Quote Menarik yang gue temui dalam buku ini

Terkadang cinta memang seperti rumput liar di perkebunan. Tumbuhnya tidak dikehendaki. Ia pun terkadang merusak tanaman yang kita pelihara. Begitulah hidup. Jika nggak ada rumput liar itu, kita nggak akan tahu segigih apa para petani mempertahankannya.” 



***

Penasaran dengan isi bukunya? Gue sarankan untuk segera ke toko buku ^^

Insya Allah, Kamu Akan Temukan Jalan

Komentar

  1. Lho kok ada gue di buku itu? wkwkwk

    BalasHapus
  2. Penasaran nih. Pengen bukunya, tapi belum ada duit. :( Di bagian bab favorit, gue skip yah. Takut spoiler.

    BalasHapus
  3. Langsung nggak baca di bagian bab favorit, kayak uben.... takut kalau udah beli langsung kepo ke bab akhirnya... nggak klimaks entar

    wkwkkwkwkw

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Fif. Kalo gue, masih kasi kesempatan sekali terbit. Kalo Singkat lagi, gue Delete. Hahaha

      "eh, gak apa2 fif. NAMBAH KOMENT." XD

      Hapus
    2. Nah itu pangeran, nambah komen hahaha :D

      Hapus
  5. Waaah sekarang makin banyak novel-novel genre religi gini, ya :)

    Sinopsisnya lumayan bikin penasaran. Boleh deh masukin waiting list buat dibaca pas liburan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yooi dimasukin. Dimasukin ke list buku maksudnyaaa :3

      Hapus
  6. Gua jarang baca novel bergenre religi, tapi ngebaca review lo ini jadi penasaran gimana kisah mereka. Covernya oke juga, ada siluet bulan sabit gitu, dan warnanya senada dengan kalimat "You'll Find Your Way".

    Wah, profesi tokoh utamanya ternyata mahasiswa merangkap guru, pasti seru nih pengisahannya, apalagi problematika seputar pertama kali mengajar kan banyak suka dukanya hehe.

    "...terus senantiasa tidak mengeluh dengan apa yang terjadi, selalu menjalani hidup ini penuh dengan perjuangan" --> salut sama kalimatnya. Keren. Problematika hidup yang menimpa setiap orang memang beragam dan kadarnya berbeda-beda, tapi itu semua tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Intinya, jalani dengan cara terbaik yang bisa kita lakuin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih pas ngambil di rak buku karena liat covernya keren aja bang, langsung gue letakin di kasir :p.

      Be the best you can be

      Hapus
  7. baagus banget. makin banyak film dan novel religi.

    BalasHapus
  8. You'll find the way, kok jadi kebayang tampangnya Maher Zain, ya? hehehe... nice review.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gue sih agak typo nulis judulnya. Sebenernya sih bukan the, tapi your. Jadinya You'll Find Your Way

      Hapus
  9. aaaaaampuuuuun deh ini :' banyaak buku-buku recommended ya sekarang :' aku udah lama nih nggak update bacaan :(

    BalasHapus
  10. hhmm
    kayanya boleh juga nih, ntar kalo ada di gramed beli deh. :)

    BalasHapus
  11. hmm, nice review bro. kerasa banget ya kehidupan percintaan dan persahabatan anak SMA nya.
    entah kenapa gue agak melihat sedikit kemiripan antara buku ini dengan film sampai keujung dunia. tapi bedanya, sampai keujung dunia itu versi udah dewasanya :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Film keujung dunia? Belum pernah liat tuh bang, gue kudet kali kalo soal film -_-

      Hapus
  12. makasih reviewnya dari kemarin pgn beli buku ini, semoga besok jadi beli dah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama bang broo, semoga terbantu dengan postingan ini

      Hapus
  13. ini buku cerita nyata penulisnya kah? Ceritanya begitu menginspirasi. Salut dengan tokoh Bram tersebut yang sangat kuat menjalani hidupnya walaupun banyak masalah yang dihadapi. Cinta segitiga antara Elis, Bram dan Fajrin menjadi bumbu penyedap tambahan di buku ini. Jadi penasaran isi cerita lengkapnya seperti apa. Dan yang bikin penasaran lagi apa isi surat dari Elis ke Bram yang bikin anda terharu itu.

    BalasHapus
  14. Jarang baca novel, terakhir baca novel itu karangan ayu utami, soalnya gaya bahasa ayu utami jarang ditemui di beberapa penulis indonesia

    Kalau baca reviewmu ceritanya menarik ya, tapi berasa kayak udah baca 1 novelnya. Apa ini spoiler? Hehehe

    BalasHapus
  15. Sinopsisnya keren banget di tambah penasaran seluruh isinya
    dengan quote yang terakhir yang sangat menyentuh banget, kira-kira bukunya mnasih ada ya ga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih bang. Kalo udah gak ada di gramed, bisa dipesen via toko buku online

      Hapus
  16. Waaa keren. Itu Bram tegar banget. Bisa melewati semua rintangan yang ada di hidupnya.
    Surat dari Elis ternyata untuk Bram ya.
    Aaaaaa penasaran. Mau beli.

    Quotesnya ngena. Menginsipirasi banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sifat Bram yang perlu kita aplikasikan ke kehidupan sehari hari

      Hapus
  17. Oke, nambah lagi list novel yang beluumm sempet dibelii~ Lagi nabung buat ngoleksi karya TL dulu dah, bang baru beli ini buku.. Nanggung soalny yang lainnya udah punya hahaha.. #NgecekDompet #KianKering #Pasrah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dompet bisa kali basah, disiremin air :v

      Hapus
  18. Kalo di telaah ceritanya keren juga nih. Memadukan 3 karakter dengan tujuan yang sama. Namun di munculkan sebuah konflik "cinta". Pengen baca~

    BalasHapus
  19. Anjir!!!! LO sukses buat gue penasaran Fif. *Bentar, gue cek di Gramed dulu."



    Gak jadi, fif. Duit gue ketinggalan. XD Ow, ya. Gue dari Quotenya suka bener, ini. Logikanya sederhana, tapi maknanya itu lhooo dalem..

    Jadi, buku ini lebih kepada Motivasi Versi Romantis gitu ya Fif? Kalo motivasi biar gak jomlo ada gak? -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, kalo motivasi biar ga jomblo, yang nulis bukunya pangeran aja. kan udah pengalaman :v :p

      Hapus
  20. Gue pernah beberapa kali baca buku penerbit wahyu qalbu yang rata2 emang genre religi.
    menceritakan sisi religi dengan bahasa anak muda di cerna. Keren2 si bang.

    Klo buku ini gue belum pernah liat, tapi keren banget kayaknya bang.
    Eh iya, quotenya ngena banget bang. Salam super...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang wahyu qalbu adalah penerbit yang kebanyakan nerbitin karya religi.

      Salam baper! Eh salam super

      Hapus
  21. cara ngereview nya bagus.. karena menurut saya kalo dari topik sebenarnya banyak buku yang ceritanya rada serupa.. hanya nanti dibedakan dari gaya penyampaiannya saja. Untungnya reviewmu keren, awalnya saya tidak tertarik tapi karena Afif menuliskan bagian2 yang menariknya dimana juga kalimat2 inspiratifnya apa.. itu yang bikin akhirnya berpikir "mungkin bagus juga untuk dibaca". Good job lah pokoknya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe ini cuman review ala ala aja hehe...

      Makasihhh ^^

      Hapus
  22. Yosh! Masukin list yang bakal dibeli pas ke book store, nih.
    Elis jadinya gimana sihhh? Milih Bram apa Fajrin?
    Anyway, Bram jatuh cinta karena sering liet Elis nyiram taneman ya? How sweet :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung aja kak dibeli bukunya di gramed, gak mungkin kan postingan ini spoiler semua

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar, mari berdiskusi

-Muhammad Afif

Postingan populer dari blog ini

Review: Gatsby Styling Pomade Supreme Hold, Gaya Pompadour!

Kayaknya udah gak perlu lagi ya gue jelasin panjang lebar tentang barang yang satu ini. Sebuah benda yang telah menjadi barang penting bagi kaum adam modern. Abis mandi keringin rambut pake handuk, tinggal pake deh barang yang satu ini. Pomed sih gue nyebutnya. Ah percuma juga kalo gue jelasin lebih dalam lagi. Yuk langsung ajadeh gue review. Kali ini gue akan menuliskan review Pomade dari Gatsby, yang sebelumnya gue juga pernah menulis review tentang pomade keluaran Gatsby. Ya ini adalah kedua kalinya gue akan mereview pomade. Pomade emang barang penting bagi cowok-cowok sosialita (gak cewek aja yang sosialita) pada jaman sekarang. Rasanya kalo siap mandi gak pake ini ada yang kurang gitu. Nah alasan mengapa cowok-cowok banyak make pomade adalah karena ingin rapi a.k.a klimis. Kalo rambut udah di pakein sama pomade, berantakan sedikit, tinggal keluarin sisir dari saku celana, sisir deh, dijamin klimis lagi! Baca juga  Review Gatsby Styling Pomade, Supreme Grease

Review Produk: Gatsby Styling Pomade

Hello gans, assalamu'alaikum ^-^ Gimana kabarnya? Sehat? Alhamdulillah deh kalo gitu. Kali ini gue bakalan nulis hal yang gak biasa banget gue tulis di blog. Postingan ini anti mainsentrum (baca mainstrim) banget deh. Soalnya kenapa? Gue bakalan nge-review alat gaya rambut (alaah bahasa gue), yang lagi nge-trend saat ini. Yak, Gatsby Styling Pomade! Oh ya sebelum gue lanjut nge-review, ini adalah pertama kali gue nge-review suatu produk, jadi kalo ada yang kurang dari penilaian gue, mohon maaf aja yak, wajarlah masih nubie dalam dunia per-pomadean. HAHAHA! *** Yuk daripada ketawa jadi gila, mari kita review merk pomade yang made in Indonesia ini : Pertama, produk ini di produksi oleh PT. Mandom Indonesia, well produk ini asli Indonesia. Inilah salah satu cara gue mencintai negara sendiri dengan membeli produk buatan dalam negeri. *Ceilahh*. Awal pertama kali gue tau pomade ini, ada temen gue yang make pomade ini, lalu dia merekomendasiin gue buat make, lal

Youtubers Indonesia Favorite Gue

Whats up? Pada kali ini... Sebelum gue melanjutkan, gue denger-denger lagi ada teror di ibukota Prancis, Paris ya. Katanya ada teror bom gitu di sekitar kota Paris. Semoga gak ada apa-apa dan WNI yang ada di sana gak kenapa-kenapa dalam keadaan sehat wal'afiat. Amin... #PrayForParis *** Youtube. Ya, Salah satu platform yang digunakan banyak orang untuk mengunggah video-video yang dibuatnya. Siapa pun, umur berapa pun, dan gak kenal status, dapat menguggah video terbaiknya ke Youtube. Asal punya akses internet *yaiyalah*. Lambat laun, perkembangan Youtube sangat cepat sekali. Mulai dari video pertama yang ada di youtube yang berjudul "Mee at the zoo" yang diunggah oleh nama pengguna "jawed" yang sekaligus salah satu pendiri Youtube, Jawed Karim , dan hingga saat ini, mungkin bisa ditaksir ada jutaan lebih video yang ada di Youtube. Wow. Bicara tentang video yang ada di youtube, tentu dibaliknya ada seorang pengunggah video tersebut. Ada berbagai macam