Langsung ke konten utama

Review Buku: I Love You, I Just Can't Tell You

Ini kisah cinta pertama.
Cinta yang polos dan meragu,
menjebakmu dalam momen katakan-tidak-katakan-tidak, 
membuatmu bertanya,
"Apakah rasa ini akan sepadan dengan hasilnya?"

[Daisy]
Aku telah jatuh cinta. Untuk kali pertama.
Cinta yang telah membuat harapku terbang ke angkasa.
Namun...
Akankah dia menyadari hadirku kala aku sendiri ingin bersembunyi,
dari tubuh remaja tujuh belas tahun
yang tak tumbuh sebagaimana remaja lainnya?

[Alan]
Tidak semua laki-laki sama, yakinku.
Tetapi...Mengapa...
Semakin aku mencoba, semakin jalan terasa berselisih?

[Ve]
Aku sudah tahu betapa cinta hanya bisa menyisakan luka.
Luka dan rahasia.
Rahasia yang bahkan kepada sang penulis kusampaikan,
"Tolong jangan beri tahu Alan dan Daisy.
Juga pembacamu."


Ini kisah cinta pertama...
yang membuat hati kecilmu selalu bertanya,
"Apakah cerita ini bisa membawa bahagia?"


***


aksaracerita.blogspot.com

Judul Buku: I Love You, I Just Can't Tell You
Penulis: Alvi Syahrin
Penerbit: GagasMedia
Tahun Terbit: 2015 
Jumlah Halaman: 319
No.ISBN:979-780-805-X
Genre: Romance, Remaja


Kesan Pertama

Sebelumnya, I didn't know who is the writer's of this novel. Alvi Syahrin. Gue lihat nama itu cukup asing di telinga gue. Namun berkat keahlian gue kalo membeli buku, yang telah pernah gue jelaskan di tulisan sebelumnya, setelah membayar buku ini di kasir gramedia. Umm, buku ini boleh juga. Penasaran kan?

Buku ini adalah seri dari Love Cycle Series, kebetulan Alvi Syahrin mendapat tema I Love You, seperti judul yang gue paparkan diatas. Ada beberapa penulis yang juga mengikuti seri Love Cycle ini.

Cover novel ini tergambarkan dengan seorang remaja cewek yang melihat ke sebuah cermin yang ada di depannya. Lalu ada bunga-bunga yang menghiasi beberapa sudut cover novel ini. Warna cover yang agak ke krem-krem an (aduh bahasa gue) cukup enak dipandang mata.

Apakah cerita ini bisa membawa bahagia?


Bagian Dalam Buku; Singkat Cerita


Daisy, gadis berusia 16 tahun ini tak seperti biasanya, maksudnya tak seperti kebanyakan cewek seusianya. Dia mempertanyakan "keanehan" yang terdapat di dirinya kepada dirinya sendiri. Namun sampai saat ini ia tidak bisa menemukan jawabannya. Pernah suatu hari ia bertanya kepada sang Ibu, ia hanya berkata, belum saatnya.

Pada suatu ketika ia sedang berkumpul dengan teman-temannya, di kantin. Kebetulan kantin tersebut berdekatan dengan sebuah lapangan sepak bola, yang mana pada saat itu banyak cowok-cowok sedang bermain. Tak pernah terpikirkan oleh Daisy beberapa saat kemudian ia mengalami tragedi. 

Lalu disanalah ia bertemu pertama kali dengan Alan. Seorang mahasiswa. Daisy pun mulai jatuh hati.

Sementara, teman se jurusan kuliah Alan, Ve, bercerita ke Alan bahwasanya ia pernah mengalami masa yang "kelam" pada dahulunya. Membuat ia benci akan kata cinta dari pria manapun.

Siapa itu Gilang?



Pendapat Gue Tentang Buku Ini

Well, sebenarnya novel ini udah lama gue baca, tapi baru sempet sekarang buat nulis reviewnya. Gue suka kali gaya nulis Alvi Syahrin yang "memerankan" 3 tokoh dengan sudut pandang pertama! Keren lah, apalagi gaya nulis Alvi Syahrin sebelumnya berbeda kali sama yang ini. Tapi ia berhasil memantapkan niat, dan ketika buku ini lahir, Nice!

Hal yang yang harus ada dalam sebuah buku entah itu komik, novel, biografi atau yang lainnya itu adalah kutipan atau quotes. Menurut gue quote mempunyai peran penting dalam membaca sebuah karya sastra seseorang, bisa dikatakan quote bisa membantu pembaca hanyut dalam cerita si penulis, apalagi jika buku itu adalah buku biografi. Nah pada novel ini, tiap pergantian sudut pandang tokoh, satu helai akan disisakan untuk quote yang sejalan dengan apa yang terjadi/sesuai dengan alur cerita pada novel ini.


Quote Menarik Dalam Buku Ini:

"True love will come in the right time. And once it comes, there will be no more pain."

***

Komentar

  1. Wah, menarik fif!

    "True love will come in the right time. And once it comes, there will be no more pain." ini katanya klo bisa gw jelasin, tntang cinta sejati itu ada. Tpi ia selalu dtang dwaktu yg tepat tanpa rasa sakit hati lagi. Recomended bnget ini buku, bsok2 akan gw cari di gramed!

    BalasHapus
  2. Baru denger nih penulis itu. Oke, ini karena gue cupu aja, kurang jam terbang ke toko buku. Hehe

    Gue klo mau beli buku, yang pertama kali gue liat cover. Ya kali klo bukan cover, haha
    Bukan gitu fif, cover yang unik buat gue penasaran. Klo buku yg lo review ini cukup bikin penasaran. Liat aja cewek lagi ngaca. Apa coba? Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. Gue baru tau , maklum jarang banget gue baca buku tentang ginian . Tapi kayaknya seru juga diliat dari review nya . Jadi ini ceritanya ada perempuan , suka sama cowok ,dan ketemuan secara enggak sengaja di lapangan deket kantin ya ? by the way itu kantinnya , kantin sekolah apa bukan ? .

    Itu cover buku nya sederhana banget ya ? tapi isinya menurut gue bagus .

    BalasHapus
  4. Hmm, aku baca sinopsisnya yang diawal itu aja udah senyum-senyum sendiri. Romantis banget cinta-cintaanya.

    Aku juga masih awam sih sama penulis ini, tapi kayaknya setelah membaca review dari kamu, aku juga penasaran sama buku ini. Apalagi gaya penulisannya tiga tokoh tersebut menggunakan sudut pandang orang pertama, jadi seolah-olah kita bisa lebih dekat merasakan apa ayng dirasakan masing-masing tokoh. dan nulis tiga tokoh dengan sudut pandang pertama yang berbeda-beda gitu dalam satu novel sebenarnya juga nggak gampang.

    kayaknya bakalan masuk list buku yang harus aku baca nih.

    BalasHapus
  5. Tunggu dulu, ini sinopsisnya mana? Cerita singkat itu. Duh kurang panjang. Hahaha.
    Novel dengan sudut pandang pertama, jadi tiap tokoh akan bercerita ya. Menarik, karena tidak semua penulis bisa. SUlit sekali untuk membuat setiap tokoh menceritakan dirinya sendiri, tanpa tercampur oleh tabiat penulis atau tabiat tokoh lainnya. Dan itu tantangan tersendiri.

    Aku baru kenal nama ini, yah maklumlah aku emang jarang buku genre remaja. Hahaha.

    BalasHapus
  6. Wew ane baru tahu ada buku behinian. Dan Alvi Syahrin, siapa dia itu ? Nanti aku stalking dulu deh muehe.

    Btw, ceritanya kayaknya unik. tapi ane ga dmen baca buku cinta-cintaan gini sih, jadi baca review dari lu juga ane udah seneng.

    Tapi sinopsisnya kurang panjang euh :(

    BalasHapus
  7. Banyak yang minta tambahan Sinopsis tuh, Fif. Ditambahin dikit lagi, kek. Biar gak pada penasaran parah. hahaha.

    Gue udah lumayan lama gak baca buku yang cinta-cintaan gini. Mungkin, kalo ke Gramedia nanti, gue akan coba cari buku ini. Soalnya nama penulisnya juga baru gue kenal. Akibat jarang update penulis2 baru. Tapi, nama ini lumayan gue kenal di beberapa akun sosmed yang sering update soal buku baru.

    Sama sih, kek Banyol, gue penasaran sama covernya yang cewek ngaca. "Apa sih, maknanya?" Hem...

    BalasHapus
  8. Gue suka nih sama novel-novel yang romance kayak gini. Apalagi kalo banyak quote romance-nya. Lumayan bisa gue copas ke ig sambil upload foto bukunya. Oh iya btw, review-nya menarik juga. Bikin orang penasaran mau baca. Gue tunggu review buku yang lainnya, ya. :D

    Gue mau beli buku lagi tapi dananya masih belum ada. :D

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. intrik dan permasalahannya berat nggak bro, soalnya gue kalo baca buku yang masalahnya, intinya nggak berat-berat amat jadi ngantuk bacanya,serasa nonton ftv jadinya.

    gue mau cari-cari buku tentang persahabatan gitu, tentang mengejar impian, punya rekomendasi bro ? yang keren ceritanya?

    BalasHapus
  11. I Love You, I Just Can't Tell You..
    Wuaa... Kayaknya seru banget nih novel.. Judulnya mirip2 kayak kejadian di hidup saya.. Wuahahaha #curcol
    Wajib buat beli dan dibaca.. ☺

    BalasHapus
  12. Wah keren, sepertinya lebih seru langsung baca ya :D
    tambahin sinopsisnya bang :D

    BalasHapus
  13. 3 tokoh dengan sudut pandang pertama? keren sih, tapi gak takut ketuker-tuker apa ya itu... tragedi apaan tuh yang menimpah daisy? ketendang bola ya? apa ketiban gawang? apa digigit sama luis suarez? :")

    BalasHapus
  14. Alvi Syahrin...namanya gak asing, kayaknya dia dulunya seirng nulis blog deh hehehe. Hebat sih, bisa menceritakan 3 tokoh dari 3 sudut pandang yg berbeda. Gua juga sekarang lagi belajar nulis fiksi di Wattpad. Nulis fiksi itu...gampang-gampang susah ya ternyata. Selalu salut sama mereka-mereka yg udah berhasil menerbitkan novelnya...

    BalasHapus
  15. Leh uga.. Ceritanya tentang cinta remaja yang bikin gereget kayaknya.. Cara ngereviewnya juga enak, bikin makin penasaran.. Hihi

    BalasHapus
  16. Selalu excited gue dengan penulis yang main dengan lebih dari satu sudut pandang gini.
    Keren aja. Jadi penasaran ceritanya, googling ah, sapa tau nemu file ebooknya. Muehehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar, mari berdiskusi

-Muhammad Afif

Postingan populer dari blog ini

Review: Gatsby Styling Pomade Supreme Hold, Gaya Pompadour!

Kayaknya udah gak perlu lagi ya gue jelasin panjang lebar tentang barang yang satu ini. Sebuah benda yang telah menjadi barang penting bagi kaum adam modern. Abis mandi keringin rambut pake handuk, tinggal pake deh barang yang satu ini. Pomed sih gue nyebutnya. Ah percuma juga kalo gue jelasin lebih dalam lagi. Yuk langsung ajadeh gue review. Kali ini gue akan menuliskan review Pomade dari Gatsby, yang sebelumnya gue juga pernah menulis review tentang pomade keluaran Gatsby. Ya ini adalah kedua kalinya gue akan mereview pomade. Pomade emang barang penting bagi cowok-cowok sosialita (gak cewek aja yang sosialita) pada jaman sekarang. Rasanya kalo siap mandi gak pake ini ada yang kurang gitu. Nah alasan mengapa cowok-cowok banyak make pomade adalah karena ingin rapi a.k.a klimis. Kalo rambut udah di pakein sama pomade, berantakan sedikit, tinggal keluarin sisir dari saku celana, sisir deh, dijamin klimis lagi! Baca juga  Review Gatsby Styling Pomade, Supreme Grease

Review Produk: Gatsby Styling Pomade

Hello gans, assalamu'alaikum ^-^ Gimana kabarnya? Sehat? Alhamdulillah deh kalo gitu. Kali ini gue bakalan nulis hal yang gak biasa banget gue tulis di blog. Postingan ini anti mainsentrum (baca mainstrim) banget deh. Soalnya kenapa? Gue bakalan nge-review alat gaya rambut (alaah bahasa gue), yang lagi nge-trend saat ini. Yak, Gatsby Styling Pomade! Oh ya sebelum gue lanjut nge-review, ini adalah pertama kali gue nge-review suatu produk, jadi kalo ada yang kurang dari penilaian gue, mohon maaf aja yak, wajarlah masih nubie dalam dunia per-pomadean. HAHAHA! *** Yuk daripada ketawa jadi gila, mari kita review merk pomade yang made in Indonesia ini : Pertama, produk ini di produksi oleh PT. Mandom Indonesia, well produk ini asli Indonesia. Inilah salah satu cara gue mencintai negara sendiri dengan membeli produk buatan dalam negeri. *Ceilahh*. Awal pertama kali gue tau pomade ini, ada temen gue yang make pomade ini, lalu dia merekomendasiin gue buat make, lal

Youtubers Indonesia Favorite Gue

Whats up? Pada kali ini... Sebelum gue melanjutkan, gue denger-denger lagi ada teror di ibukota Prancis, Paris ya. Katanya ada teror bom gitu di sekitar kota Paris. Semoga gak ada apa-apa dan WNI yang ada di sana gak kenapa-kenapa dalam keadaan sehat wal'afiat. Amin... #PrayForParis *** Youtube. Ya, Salah satu platform yang digunakan banyak orang untuk mengunggah video-video yang dibuatnya. Siapa pun, umur berapa pun, dan gak kenal status, dapat menguggah video terbaiknya ke Youtube. Asal punya akses internet *yaiyalah*. Lambat laun, perkembangan Youtube sangat cepat sekali. Mulai dari video pertama yang ada di youtube yang berjudul "Mee at the zoo" yang diunggah oleh nama pengguna "jawed" yang sekaligus salah satu pendiri Youtube, Jawed Karim , dan hingga saat ini, mungkin bisa ditaksir ada jutaan lebih video yang ada di Youtube. Wow. Bicara tentang video yang ada di youtube, tentu dibaliknya ada seorang pengunggah video tersebut. Ada berbagai macam